Tuesday, December 29, 2009

Seorang Miskin Mampu Membangun Masjid Paling Aneh di Dunia




Bentuk masjidnya adalah sederhana, namun jamaah sudah berdatangan dari seluruh penjuru desa sebelum waktu solat masuk,
Mungkin kita tidak percaya jika tidak melihat faktanya. Seorang yang tidak kaya, bahkan tergolong dalam golongan miskin, namun mampu membangun sebuah Masjid di Turki. Nama masjidnya pun paling aneh di dunia, iaitu “Shanke Yadem” (Anggap Saja Sudah Makan). Sangat aneh bukan? Disebalik Masjid yang namanya paling aneh tersebut ada cerita yang sangat menarik dan mengandung pengajaran yang sangat berharga bagi kita.

Ceritanya bermula begini :

Di sebuah kawasan Al-Fateh, di pinggiran bandar Istanbul ada seorang yang wara’ dan sangat sederhana, namanya Khairuddin Afandi. Setiap kali ke pasar dia tidak membeli apa-apa. Pada saat merasa lapar dan ingin makan atau membeli sesuatu, seperti buah, daging, manisan, ia berkata pada dirinya: Anggap saja sudah makan yang dalam bahasa Turkinya “ Shanke Yadem” .

Apa yang dia lakukan setelah itu? wang yang seharusnya digunakan untuk membeli keperluan makanannya itu dimasukkan ke dalan kotak (tabung)… Begitulah yang dia lakukan setiap bulan dan sepanjang tahun. Dia mampu menahan dirinya untuk tidak makan dan belanja kecuali sekadar menyambung nyawa untuk hidup sahaja.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun Khairuddin Afandi konsisten dengan amal dan niatnya yang kuat untuk mewujudkan impiannya untuk membangun sebuah masjid. Tanpa disedari, akhirnya Khairuddin Afandi mampu mengumpulkan dana untuk membangun sebuah masjid kecil di daerah tempat tinggalnya. Bentuknya pun sangat sederhana, sebuah pagar persegi empat, ditandai dengan dua menara di sebelah kiri dan kanannya, sedangkan di sebelah arah kiblat ditengahnya dibuat seperti mihrab.

Akhirnya, Khairuddin berhasil mewujudkan cita-ciatanya yang amat mulia itu dan masyarakat di sekitarnya pun kehairanan, kalau Khairuddin yang miskin itu di dalam dirinya tertanam sebuah cita-cita mulia, iaitu membangun sebuah masjid dan berhasil dia menunaikan hajatnya. Tidak bayak orang yang menyangka bahawa Khairuddin ternyata orang yang sangat luar biasa dan banyak orang yang kaya yang tidak mampu berbuat kebaikan seperti Khairuddin Afandi.

Setelah masjid tersebut berdiri, masyarakat kehairanan, dengan apa gerangan yang terjadi pada AKhiruddin Afandi. Mereka bertanya bagaimana ceritanya soerang yang miskin boleh membangun masjid. Setelah mereka mendengar cerita yang sangat menakjubkan itu, mereka pun sepakat memberi namanya dengan: “Shanke yadem” (Angap Saja Saya Sudah Makan).

Subhanallah! Sekiranya orang-orang kaya dan memiliki hasil yang berlebihan lebih dari kaum Muslimin di dunia ini berfikir seperti Khairuddin, berapa banyak dana yang akan terkumpul untuk golongan fakir miskin? Berapa banyak masjid, sekolah, rumah sakit dan kemudahan hidup lainnya yang dapat dibangunkan? Berapa banyak infra struktur yang dapat kita realisasikan, tanpa mengharap pinjaman daripada pertubuhan dan kerajaan. Para Jemaah datang melimpah ruah, tanda keberkahan dan amal soleh dari harta yang halal dan bersih




Kalaulah kaum Muslimin saat ini memiliki konsep hidup sederhana dan mementingkan kehidupan akhirat dan mengutamakan istana di syurga,memiliki rumah di dunia yang sederhana sahaja, seperti yang dimiliki Khairuddin Afandi, pastilah umat Islam mampu meninggalkan yang haram dan syubhat dalam hidup mereka. Mereka pasti mampu mengalahkan syahwat duniawi yang menipu. Sebagai hasil usahanya, pastilah negeri-negeri Islam akan berlimpah keberkahan yang Allah bukakan dari langit dari bumi. Kenyataannya adalah sebaliknya.(Q.S. Al-A’raf / 7 : 96) Maka ambil pelajaranlah wahai orang-orang yang menggunakan akal sihatnya!

Note : (FJ)Dari buku “Keajaiban Sejarah Ustmani”, oleh : Ust. Urkhan Mohamad Ali

No comments: